Kredit gambar: Reproduksi/Hapus percikan

AS mengusulkan standar kualitas udara yang lebih ketat untuk jelaga

Pihak berwenang Amerika Serikat pada Jumat (6) mengusulkan standar yang lebih ketat untuk partikel mikroskopis yang bertanggung jawab atas polusi udara berbahaya. Proposal Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), yang akan dikomentari dan didengarkan oleh publik sebelum diterapkan, bertujuan untuk memperketat standar kualitas udara nasional untuk partikel halus, yang juga dikenal sebagai jelaga.

A polusi Partikulat halus dapat disebabkan oleh berbagai sumber, termasuk lokasi konstruksi, cerobong asap, kebakaran hutan, pembangkit listrik, dan kendaraan. Penyakit ini menyebabkan penyakit pernapasan, serangan jantung, dan secara tidak proporsional berdampak pada komunitas kulit hitam dan Latin serta minoritas berpenghasilan rendah di Amerika Serikat.

PUBLISITAS

Proposal EPA akan meningkatkan standar kualitas udara untuk partikel halus dari tingkat rata-rata tahunan 12 mikrogram per meter kubik menjadi antara sembilan dan sepuluh mikrogram per meter kubik.

“Menyediakan udara bersih dan dapat bernapas bagi semua orang adalah salah satu prioritas EPA,” kata kepala badan tersebut Michael Regan. “Usulan ini akan membantu memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama kelompok paling rentan, terlindungi dari paparan polusi berbahaya,” tambahnya.

EPA memperkirakan bahwa standar kualitas udara yang lebih ketat akan mencegah hingga 4.200 kematian dini dan 270 hari kerja hilang setiap tahunnya.

PUBLISITAS

Standar ini terakhir kali diubah pada masa pemerintahan Barack Obama dari Partai Demokrat pada tahun 2012. Pemerintahan Donald Trump dari Partai Republik menolak melakukan perubahan pada tahun 2020.

(dengan AFP)

Baca juga:

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita melalui Telegram dan WhatsApp.

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita oleh Telegram e WhatsApp.

gulir ke atas