Kredit gambar: Pixabay

Pemerintah federal ingin mengenakan denda lingkungan sebesar R$29 miliar

Pemerintah akan menuntut pemungutan denda lingkungan hidup sebesar R$29,1 miliar secara administratif dan yudisial. Sikap baru tersebut merupakan hasil perubahan dua pendapat hukum Kejaksaan Agung (AGU) yang mengatur mengenai resep pemungutan sanksi. 💸

Jika resep tersebut terjadi, Persatuan kehilangan hak untuk memungut denda yang dikeluarkan oleh Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan Brasil (Ibama). Berdasarkan pemahaman baru, AGU kini berpendapat bahwa penghitungan jangka waktu resep ini terhenti pada saat pelaksanaan langkah-langkah tertentu, seperti pemeriksaan dan penyusunan pendapat. Dalam praktiknya, pemahaman baru ini memperpanjang waktu yang dimiliki pemerintah untuk mengadili para pelanggar.

PUBLISITAS

Perubahan pemahaman lainnya menyangkut pembatalan lebih dari 45 ribu pemberitahuan pelanggaran yang dikeluarkan oleh pengawas lingkungan hidup, senilai R$18 miliar. Pada masa pemerintahan mantan presiden Jair Bolsonaro, Ibama memutuskan untuk membatalkan hukuman yang dijatuhkan, karena menganggap pemberitahuan pelanggar melalui pemberitahuan sebagai suatu ketidakwajaran. Kini, AGU menyatakan bahwa pemberitahuan melalui pemberitahuan bersifat rutin, dan oleh karena itu, pengumpulan denda harus terus dilakukan.

bersama, kedua perubahan tersebut membalikkan kemungkinan penetapan 183 ribu pemberitahuan pelanggaran, sehingga mencapai total denda lingkungan sebesar R$ 29,1 miliar, menurut survei yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Federal Khusus dengan Ibama, sebuah unit AGU yang memberikan konsultasi kepada badan lingkungan hidup.

(Kom Brazil Badan)

Baca juga:

* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas.
🤖

PUBLISITAS

gulir ke atas