Penasihat Paris Saint Germain, Luís Campos asal Portugal, mempekerjakan seorang ahli gizi untuk tetap bersama tim secara penuh waktu, karena dia menyadari bahwa klub tidak memiliki seorang ahli gizi penuh waktu.
PUBLISITAS
Koran "Le Parisien” melaporkan bahwa perubahan pertama ahli gizi tersebut adalah menghilangkan Coca-Cola dan es teh dari makanannya. Surat kabar tersebut juga menjelaskan bahwa ahli gizi memahami bahwa minuman tersebut tidak memberikan kontribusi terhadap performa tinggi yang dibutuhkan para atlet di lapangan. Sebelumnya para atlet biasanya meminum Coca-Cola karena merek tersebut telah menjadi mitra tim selama 22 tahun, dan memiliki kontrak hingga 2024.
Tim PSG makan bersama dua kali setiap hari, proposal yang dibuat oleh Luís Campos.