Paris Saint Germain melarang Coca-Cola pada jamuan makan siang tim, meskipun telah disponsori oleh merek tersebut selama 22 tahun. Keputusan itu dibuat oleh penasihat baru tim.
Penasihat Paris Saint Germain, Luís Campos asal Portugal, mempekerjakan seorang ahli gizi untuk tetap bersama tim secara penuh waktu, karena dia menyadari bahwa klub tidak memiliki seorang ahli gizi penuh waktu.
Koran "Le Parisien” melaporkan bahwa perubahan pertama ahli gizi tersebut adalah menghilangkan Coca-Cola dan es teh dari makanannya. Surat kabar tersebut juga menjelaskan bahwa ahli gizi memahami bahwa minuman tersebut tidak memberikan kontribusi terhadap performa tinggi yang dibutuhkan para atlet di lapangan. Sebelumnya para atlet biasanya meminum Coca-Cola karena merek tersebut telah menjadi mitra tim selama 22 tahun, dan memiliki kontrak hingga 2024.
Tim PSG makan dua kali bersamaariakeberatan, proposal yang dibuat oleh Luís Campos.
Postingan ini terakhir diubah pada 17 Agustus 2022 17:37
Dalam pidatonya di Konferensi Global Milken Institute ke-27, Elon Musk, CEO visioner…
Meta sedang menjajaki pembuatan headset yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI)…
GPTZero adalah alat online gratis yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah…
Anthropic baru saja merilis alat "Prompt Generator" untuk pengguna perusahaan dan API,…
GPTZero adalah alat online gratis yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah…
Upaya pertama Neuralink untuk menanamkan chipnya di tengkorak manusia…