Ahli strategi mantan Presiden Donald Trump, Steve Bannon, menyerahkan diri ke polisi di New York Kamis ini (8). Dia dituduh melakukan penipuan, konspirasi dan pencucian uang dan dapat dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Steve Bannon adalah ahli strategi utama kampanye sukses mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada pemilu Gedung Putih 2016. Namun dia sedang diselidiki atas enam tuduhan pidana terkait pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko.
Bannon memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi Kamis ini (8), di New York, dan menghadapi dakwaan. Berdasarkan dakwaan, ada dua dakwaan pencucian uang, tiga dakwaan persekongkolan dan satu dakwaan persekongkolan untuk melakukan penipuan.
Disambut puluhan kamera di luar pengadilan, Bannon, yang kemudian tampak diborgol di ruang sidang, mengatakan dia “dianiaya” oleh sistem peradilan New York.
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Manhattan mengungkap gugatan lama, dengan tema yang sama dan sudah diarsipkan. Bannon kini menghadapi dakwaan tingkat negara bagian.
Pada Agustus 2020, Bannon dan tiga pria lainnya didakwa menipu sumbangan pribadi yang diberikan untuk “We Build the Wall”. Namun, menurut informasi dari kantor berita Reuters, mantan penasihat Trump mengaku tidak bersalah dan dakwaan federal dibatalkan.
Sumber: AFP
Curto Kurator
Postingan ini terakhir diubah pada 7 Oktober 2022 17:05
Pemerintahan Biden siap membuka front baru dalam upayanya melindungi…
O Google DeepMind telah mengungkapkan versi utama ketiga dari model kecerdasan buatan (AI)…
AICUT adalah alat yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan video secara otomatis curtoya…
Sebuah laporan baru yang dirilis oleh layanan pemantauan iklim Uni Eropa, Copernicus, melaporkan bahwa…
Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi konsep futuristik dari film-film fiksi…
Beautiful.ai adalah perangkat lunak presentasi online yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat…