Kredit gambar: Orang-orang dalam parade sipil di AS

Penembak menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan 31 orang terluka dalam parade AS

Setidaknya enam orang tewas dan 31 lainnya luka-luka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada parade perayaan libur 4 Juli di Illinois, Amerika Serikat, pada Senin pagi.

Serangan itu terjadi hanya beberapa menit setelah upacara dimulai, pada pukul 10 pagi (waktu setempat), di tengah Highland Park, menurut lembaga internasional. Penembak naik ke atap dan menggunakan senapan untuk melepaskan tembakan.

PUBLISITAS

Dalam pernyataannya, pihak berwenang melaporkan bahwa tersangka yang melakukan kejahatan tersebut adalah seorang pria berkulit putih, berambut hitam panjang, berusia antara 18 dan 20 tahun. Juru bicara kepolisian federal meminta agar orang-orang yang merekam parade tersebut mengirimkan gambar tersebut untuk membantu penyelidikan dan lokasi penembak.

Beberapa video yang diposting di media sosial merekam momen penyerangan tersebut. Dapat dilihat bahwa orang dewasa dan anak-anak sedang duduk-duduk di trotoar, dalam suasana meriah, sambil mengikuti pawai. Di latar belakang, dua rangkaian tembakan terdengar. Kerumunan membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadari apa yang sedang terjadi.

Segera setelah itu, orang-orang berlarian mati-matian untuk melindungi diri dari tembakan.

PUBLISITAS

@drjnoticias

Laporan penembakan saat parade Hari Kemerdekaan di Highland Park, sebuah kota di Chicago, Amerika Serikat. Melalui: @ leonarcos11#tiroteo #paraty #fy #noticias #KITA #4 Juli #4 Juli #hari Kemerdekaan #Chicago #penembakan #berita #doctorjnoticias #virus

♬ suara asli – Dokterjnoticias

Tanggal 4 Juli dianggap sebagai salah satu perayaan nasional terbesar di AS. Tanggal tersebut menandai kemerdekaan negara tersebut. Selama perayaan, parade sipil dengan live band adalah hal biasa.

Kontrol senjata

Penembakan ini harus menghidupkan kembali perdebatan mengenai pembatasan akses terhadap senjata di negara tersebut. Kasus ini bergabung dengan kasus lain yang terjadi baru-baru ini di AS.

Di bulan Mei, seorang penembak menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Di bulan yang sama, sepuluh orang tewas di sebuah supermarket di Buffalo, New York, oleh seorang pria kulit putih berusia 18 tahun.

PUBLISITAS

Presiden Joe Biden mengeluarkan pernyataan tentang serangan itu. Dalam sebuah pernyataan, dia menyatakan bahwa dia terkejut dengan kekerasan bersenjata yang tidak masuk akal dan dia akan terus memerangi senjata api. “Saya tidak akan berhenti memerangi epidemi kekerasan senjata,” promemilikmu.

Curto kurasi

(Foto teratas: Reproduksi/Wikimedia Commons)

gulir ke atas