Catatan ini diperbarui pada pukul 18.
Karena kesal, pemain Tottenham itu merayakan gol tersebut dengan raiva bersama teman-temannya.
PUBLISITAS
CBF segera bereaksi terhadap insiden tersebut melalui jejaring sosialnya.
“Tanpa pemain berkulit hitam kami, kami tidak akan memiliki bintang di kaos kami,” demikian bunyi poster yang dipajang pemain Brasil tersebut sebelum pertandingan.
Babak pertama juga sempat terhenti oleh wasit akibat penggunaan laser yang diarahkan ke arah pemain. Sound system stadion meminta suporter untuk berhenti menggunakan perangkat tersebut.
PUBLISITAS
Pekan lalu, para pemain Seleção membela penyerang mereka lainnya, Vinícius Júnior, yang menjadi sasaran penghinaan rasis dalam pertandingan Real Madrid melawan Atlético de Madrid di Kejuaraan Spanyol. Sistem peradilan Spanyol membuka penyelidikan atas kasus ini.
(Kom AFP)