Kredit gambar: Reproduksi/Jejaring Sosial

Perayaan di Argentina berakhir dengan banyak kebingungan

Kerumunan sekitar 5 juta orang yang mengikuti parade timnas Argentina melalui jalan-jalan Buenos Aires, Selasa (20), sejak awal menunjukkan tanda-tanda tidak akan berakhir baik. Tanpa bisa melihat sang juara dunia dari dekat di kawasan Obelisk, para suporter menyerbu monumen tersebut. Polisi mengambil tindakan untuk mengeluarkan orang Argentina dari tempat kejadian dan terjadi kebingungan. Sedikitnya 14 orang ditahan, 21 anggota aparat keamanan terluka dan 64 fans lainnya harus dibawa ke rumah sakit.

Menurut surat kabar Argentina Bangsa, suasana di sekitar Obelisk pun sudah tenang pada penghujung Selasa malam (20). Layanan pembersihan mulai dilakukan di lokasi. Kerugian yang disebabkan oleh pesta tersebut belum dapat dihitung, namun gambar menunjukkan hancurnya halte bus dan beberapa tempat komersial.

PUBLISITAS

Aparat keamanan juga melaporkan terjadinya perampokan, pencurian dan penjarahan di wilayah tengah Buenos Aires. Ada laporan orang-orang tersesat di tengah kerumunan dan harus disambut oleh Pusat Pemantauan Perkotaan di ibu kota Argentina. Polisi menanggapi sekitar 795 panggilan bantuan medis dan pencarian informasi orang hilang

Di antara 14 orang yang diamankan polisi, empat di antaranya berada di dalam Obelisk. Bahkan salah satunya digantung di atas tugu. Pasukan keamanan harus bertindak untuk mengusir penjajah dari lokasi tersebut. Pada saat inilah kebingungan dimulai. Batu dan botol dilempar ke arah polisi, yang membalas dengan gas air mata dan peluru karet.

A tim nasional argentina berencana melakukan perjalanan dari Pusat Pelatihan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), di wilayah Ezeiza, dekat bandara, menuju wilayah tengah Buenos Aires, berparade dengan mobil terbuka untuk menyambut para penggemar dengan trofi. Piala Dunia.

PUBLISITAS

Delegasi diperkirakan tiba pada pukul 12 di Praça da República. Namun, konsentrasi orang begitu besar sehingga bus tersebut melaju Lionel Messi dan perusahaan harus mengubah rute. Para pemain dibawa dengan helikopter kembali ke Pusat Pelatihan. Messi dan Di María, misalnya, langsung pindah ke Rosario, kampung halaman mereka.

(dengan Konten Stadion)

Baca juga:

gulir ke atas