Temukan “The Dream”, bola yang dilempar untuk putaran terakhir Piala Dunia

Al Hilm, atau “The Dream”, adalah sebutan untuk bola yang akan dimainkan pada pertandingan final Piala Dunia di Qatar. Diumumkan Minggu (11) ini oleh FIFA, bola tersebut memiliki estetika yang mengacu pada negara tuan rumah 2022, dengan warna yang ditonjolkan putih, emas, dan merah anggur. Menurut pihak entitas, tampilannya memang berbeda namun teknologi yang membantu wasit dalam pertandingan selama ini masih tetap hadir.

https://www.instagram.com/p/CmBYbvZNogO/?utm_source=ig_web_copy_link

Al Hilm, yang berarti “Impian” dalam bahasa Portugis, memiliki jejak yang berkelanjutan

Menggantikan Al Rihlah, bola keputusan Piala Qatar tidak hanya memiliki tampilan baru, tetapi juga membawa usulan dengan dasar yang berkelanjutan, demikian keterangan resmi FIFA. Bola juga dirancang dengan mempertimbangkan lingkungan sebagai prioritas. “Setiap komponen telah dipertimbangkan dengan cermat dan Al Hilm adalah bola semifinal dan final Piala Dunia FIFA pertama yang dibuat hanya menggunakan cat dan lem berbahan dasar air,” menceritakan entitas tersebut.

PUBLISITAS

https://www.instagram.com/p/CmBZYXms8Wi/?utm_source=ig_web_copy_link

Bola keputusan mempertahankan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu keputusan arbitrase

Bola yang akan menggelinding di halaman rumput Kroasia x Argentina, Maroko x Prancis Teknologi serupa juga diterapkan pada Al Rihlah, dengan sensor kecerdasan buatan untuk membantu pengambilan keputusan wasit dalam pertandingan. Meski memiliki kesamaan, General Manager Sepak Bola Adidas, pemasok resmi bola Piala Dunia, mengatakan bahwa pembuatan ulang pelota memiliki gambaran khusus: 

“Al Hilm mewakili mercusuar yang menyinari kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia. Jutaan orang dari hampir setiap negara di dunia akan menontonnya, disatukan oleh kecintaan mereka terhadap sepak bola.”

gulir ke atas