Korban utama dalam catatan kejadian tersebut adalah anjing (174) 🐕, kucing (47) 🐈 dan burung (23) 🐦. Dan, di antara para agresor, yang paling menonjol adalah tutornya sendiri, yang bertanggung jawab atas 68,7% kasus. 😔
PUBLISITAS
Dilihat dari tempat kejadiannya, mayoritas (54%) terjadi di pemukiman tempat tinggal hewan tersebut.
ISP memutuskan untuk merilis data hari ini (14), untuk mengintegrasikan tindakan seputar Hari Hewan Nasional. Tanggal tersebut membantu untuk mengingat pentingnya merawat hewan (domestik, liar atau eksotik) dan memerangi segala jenis kekerasan terhadap mereka. Untuk mencapai tujuan ini, fokusnya adalah pada kampanye informasi dan pencegahan.
“Pengungkapan data pada Hari Hewan Nasional penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menunjukkan bahwa penganiayaan dan kekejaman terhadap hewan adalah kejahatan dan dapat mengakibatkan hukuman penjara. Kejahatan penganiayaan diatur dalam Undang-Undang Kejahatan Lingkungan Hidup dan, dalam kasus anjing dan kucing, hukumannya diberikan, selain hilangnya hak asuh atas hewan tersebut. kesayangan, hingga lima tahun penjara”, kata Marcela Ortiz, CEO ISP.
PUBLISITAS
saluran whistleblowing
Apabila terjadi penganiayaan, laporan dapat dilakukan melalui telepon 190 dari Polisi Militer atau melalui telepon (21) 2334-7634 dari Komando Polisi Lingkungan (CPAm). Insiden tersebut juga dapat dicatat di kantor polisi mana pun di negara bagian tersebut dan di Hotline Linha Verde (0300-253-1177), secara anonim.
(dengan Brazil Badan)
Baca juga: