Kredit gambar: AFP

AS dan Korea Selatan mengadakan latihan militer setelah uji coba rudal Korea Utara

Senin (26) ini, kapal perang Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan angkatan laut gabungan pertama di lepas pantai Korea Selatan sejak tahun 2017. Aksi tersebut merupakan respons terhadap uji balistik senjata nuklir. curto jangkauan yang dilakukan Korea Utara pada Minggu (25) lalu.

Latihan antara negara-negara sekutu ini adalah yang pertama dalam 5 tahun terakhir di pantai semenanjung dan melibatkan partisipasi kapal induk bertenaga nuklir.

Uji coba tersebut membuat Korea Utara waspada. Meski terus-menerus melakukan uji balistik, pemerintah Korea Utara memandang latihan militer negara tetangganya sebagai ancaman invasi yang nyata.

Aksi militer bersama

“Latihan ini dipersiapkan untuk menunjukkan kemauan kuat aliansi Korea Selatan-AS dalam menanggapi provokasi Korea Utara,” kata Angkatan Laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan. Washington adalah sekutu keamanan utama pemerintah Korea Selatan dan memiliki sekitar 28.500 tentara di negara tersebut untuk melindungi negara tersebut dari tetangganya di utara, yang telah melakukan hal tersebut senjata nuklir.

PUBLISITAS

Latihan di pantai timur Korea Selatan melibatkan lebih dari 20 kapal dan beberapa pesawat. Tindakan tersebut akan mensimulasikan pertempuran anti-kapal, anti-kapal selam, manuver taktis dan operasi maritim lainnya.

Korea Utara, Rusia dan Tiongkok bereaksi

Di PBB, Duta Besar Korea Utara Kim Song mengatakan bahwa latihan ini “menimbulkan kekhawatiran”. “Jelas merupakan tindakan yang sangat berbahaya jika menyalakan api dan dapat membawa situasi di Semenanjung Korea ke ambang perang,” katanya.

A Rússia e a China também criticaram os exercícios militares conjuntos dos norte-americanos e da Coreia do Sul. Os países pediram que ambos “não tomem medidas que aumentem as tensões na região”.

PUBLISITAS

Memahami sejarah kedua Korea:

Sumber: AFP

gulir ke atas