Kredit gambar: AFP

Lula dan Petro sepakat untuk memperkuat perjuangan melawan kejahatan lingkungan di Amazon

Presiden Lula dan Presiden Kolombia, Gustavo Petro, sepakat, Rabu ini (31), di Brasília, untuk memperkuat perjuangan bersama melawan kejahatan lingkungan dan terorganisir di Amazon, yang dilakukan oleh kedua negara.

Dalam pertemuan bilateral setelah KTT Amerika Selatan sehari sebelumnya, para pemimpin sepakat mengenai perlunya memerangi “penebang liar, penambang ilegal, perampas tanah dan penyelundup narkoba” di wilayah Amazon, demikian rincian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepresidenan Brasil.

PUBLISITAS

“Kami akan membuat kesepakatan antara negara-negara Amazon untuk merevitalisasinya. Hal ini mencakup pertahanan ilmiah, politik dan militer dari pilar iklim ketiga dunia”, kata Petro dalam pesan di Twitter disertai foto bersama Lula, di akhir pertemuan di Palácio da Alvorada.

Lula dan Petro juga membahas langkah-langkah untuk “memperkuat” Amazon Cooperation Treaty Organization (ACTO), sebuah badan yang juga terdiri dari Bolivia, Ekuador, Guyana, Peru, Suriname dan Venezuela, yang berupaya melestarikan hutan tropis terbesar di dunia.

Kedua pemimpin sayap kiri tersebut akan bertemu lagi di forum debat ilmiah tentang Amazon, yang akan diadakan pada 8 Juli di kota perbatasan Leticia, Kolombia, menurut pernyataan Planalto.

PUBLISITAS

Setelah pertemuan “persiapan” ini, Lula akan menjadi tuan rumah, pada bulan Agustus, pertemuan puncak negara-negara Amazon di mana Petro mengonfirmasi partisipasinya, di Belem.

Pada pertemuan tersebut, “jalan untuk merevitalisasi hutan” akan disampaikan kepada dunia, tulis orang Kolombia dalam tweetnya.

Alarm berbunyi di seluruh dunia mengenai kerusakan Amazon.

PUBLISITAS

Setelah pemerintahan Jair Bolsonaro, yang disorot oleh para penentang dan organisasi lingkungan hidup karena kebijakannya yang “anti-lingkungan”, Lula, setelah mengambil alih kekuasaan, promememperkuat mekanisme perlindungan lingkungan. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah penghapusan deforestasi ilegal di Amazon pada tahun 2030.

Belém juga akan menjadi tuan rumah konferensi iklim COP30 pada tahun 2025.

Baca juga:

* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas.
🤖

PUBLISITAS

gulir ke atas