Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia pada Senin (12) mengecam “intimidasi” di Rusia terhadap penentang perang di Ukraina, serta “bentuk sensor” yang berlaku di negara tersebut.
PUBLISITAS
Di Rusia, “intimidasi, tindakan pembatasan dan sanksi terhadap mereka yang menyatakan penolakan mereka terhadap perang di Ukraina merusak pelaksanaan kebebasan mendasar yang dijamin oleh Konstitusi, khususnya hak atas kebebasan berkumpul, berekspresi dan berserikat”, kata Pejabat Tinggi Komisaris Nada Al-Nashif dalam pidato pembukaannya pada sesi ke-51 Dewan Hak Asasi Manusia.
“Tekanan terhadap jurnalis, pemblokiran sumber daya yang tersedia di internet, dan bentuk sensor lainnya tidak sesuai dengan pluralisme media dan melanggar hak akses informasi,” tambahnya.
Perang di Ukraina akan menjadi salah satu topik perdebatan dalam sidang Dewan yang akan berlangsung selama sebulan, mulai hari ini (12/9) hingga 7 Oktober.
PUBLISITAS
Badan hak asasi manusia utama PBB memulai penyelidikan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina pada bulan Mei.
(Dengan AFP)