Kredit gambar: AFP

Perdana Menteri Selandia Baru mengundurkan diri: 'Saya manusia'

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan pada Kamis (18), Rabu malam ini di Brasil, bahwa ia akan meninggalkan jabatannya pada Februari.

“Bagi saya, waktunya telah tiba,” katanya pada pertemuan dengan anggota Partai Buruhnya. “Saya tidak punya tenaga untuk empat tahun lagi.”

PUBLISITAS

Ardern, yang menjadi perdana menteri dalam pemerintahan koalisi pada tahun 2017 dan memimpin partai kiri-tengahnya meraih kemenangan telak dalam pemilu tiga tahun kemudian, partainya dan popularitas pribadinya mengalami penurunan dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Dalam penampilan publik pertamanya sejak Parlemen memasuki masa reses sebulan yang lalu, ia mengatakan pada acara tahunan Partai Buruh bahwa selama masa reses tersebut ia berharap menemukan energi untuk terus memimpin namun gagal.

Ardern mengatakan bahwa pemilihan umum berikutnya akan diadakan pada 14 Oktober, dan sampai saat itu dia akan tetap menjadi anggota Parlemen.

PUBLISITAS

“Saya pergi bukan karena saya yakin kita tidak bisa memenangkan pemilu berikutnya, tapi karena saya yakin kita bisa dan akan melakukannya,” ujarnya.

Kedua Ardern, pengunduran dirinya akan berlaku hingga 7 Februari dan kaukus buruh akan memilih pemimpin baru pada 22 Januari. Wakil Perdana Menteri Grant Robertson mengindikasikan dia tidak akan menyebutkan namanya.

Bukan rahasia

Ardern yakin tidak ada rahasia di balik pengunduran dirinya.

PUBLISITAS

“Saya manusia. Kita memberi sebanyak yang kita bisa selama kita bisa dan kemudian inilah waktunya. Dan bagi saya, waktunya telah tiba”, jelas perdana menteri.

“Saya pergi karena dengan pekerjaan istimewa ini ada tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab untuk mengetahui kapan Anda adalah orang yang tepat untuk memimpin – dan kapan Anda bukan.”

(dengan AFP)

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita oleh Telegram e WhatsApp.

PUBLISITAS

gulir ke atas