Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina mengatakan serangan baru Rusia telah merusak sensor radiasi. PBB telah memperingatkan risiko konflik di wilayah tersebut.
Serangan bom baru Rusia terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina di Zaporizhzhia, Kamis ini (11), merusak “beberapa sensor radiasi”, menurut badan Energoatom, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina di Ukraina. Informasi tersebut berasal dari Agence France Press (AFP).
Menurut informasi awal, serangan itu terjadi di dekat salah satu dari enam reaktor pembangkit listrik tersebut, yang berada di bawah kendali Rusia sejak Maret. Masih belum ada informasi mengenai kemungkinan kebocoran radioaktif.
Badan PBB yang bertanggung jawab melakukan pemantauan energi nuklir (IAEA) minggu ini menyerukan gencatan senjata segera di wilayah pembangkit listrik Zaporizhzhia, di Ukraina selatan.(CNN)*
Sumber AFP
Foto: AFP
Postingan ini terakhir diubah pada 13 Agustus 2022 10:28
Dalam pidatonya di Konferensi Global Milken Institute ke-27, Elon Musk, CEO visioner…
Meta sedang menjajaki pembuatan headset yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI)…
GPTZero adalah alat online gratis yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah…
Anthropic baru saja merilis alat "Prompt Generator" untuk pengguna perusahaan dan API,…
GPTZero adalah alat online gratis yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah…
Upaya pertama Neuralink untuk menanamkan chipnya di tengkorak manusia…