Bolsonaro juga melancarkan serangan terhadap mantan presiden Luiz Inácio Lula da Silva (PT) dan para menteri Mahkamah Agung Federal (STF).
PUBLISITAS
Simone Tebet (MDB)
“Brasil malu di hadapan dunia,” keluh Tebet setelah mendengar pernyataan Bolsonaro. Dalam sebuah postingan di Twitter, dia menyatakan bahwa presiden menggunakan sarana resmi dan publik untuk mendiskreditkan sistem pemilu. Dalam teks tersebut, kandidat MDB memperkuat kepercayaan terhadap mesin pemungutan suara elektronik.
Ciro Gomes (PDT)
Dalam kata-kata Ciro, pertemuan yang digelar Bolsonaro adalah “tontonan yang menghebohkan”. Bagi Pedestrian, presiden melakukan kejahatan tanggung jawab selama pidatonya dan percaya bahwa kelas politik perlu mencari “instrumen hukum untuk memecatnya dari jabatannya”, tulisnya.
Ciro hanya melihat dua jalur. Entah Bolsonaro berhenti menjadi presiden atau Brasil tidak lagi menjadi bagian dari kelompok negara yang menganut demokrasi sebagai rezim politik dan sosial.
PUBLISITAS
Cumi-cumi (PT)
Mengenai hal ini, Lula menyayangkan Bolsonaro memanfaatkan pertemuan dengan para duta besar tersebut untuk “berbohong terhadap demokrasi kita”.
Curto kurasi
Foto: Reproduksi/Flicker/Jeso Carneiro