Terbaru dari Ukraina: Barat ingin 'memecah belah' Rusia, kata Putin

Barat bermaksud untuk "memecah belah" Rusia di Ukraina, kata Presiden Rusia Vladimir Putin Minggu ini (25), setelah lebih dari 10 bulan melakukan serangan militer di negara tetangganya.

“Semuanya didasarkan pada kebijakan musuh geopolitik kita, yang ingin memecah belah Rusia, sejarah Rusia”, dikecam dalam sebuah wawancara, yang cuplikannya disiarkan oleh saluran televisi di negara tersebut.

PUBLISITAS

“Tujuan kami berbeda: menyatukan rakyat Rusia,” tambahnya.

Putin menggunakan konsep “Rusia historis” untuk menyatakan bahwa Ukraina dan Rusia hanyalah satu bangsa, sebuah wacana yang mempengaruhi kedaulatan Kiev dan membenarkan serangan di Ukraina.

“Kami bertindak ke arah yang benar, kami melindungi kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami,” katanya Putin.

Kepala negara Rusia bersikeras bahwa Moskow “bersedia bernegosiasi dengan semua peserta dalam proses tersebut (untuk menemukan) solusi yang dapat diterima” terhadap konflik tersebut.

PUBLISITAS

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melakukan perjalanan pada Rabu (21) ke Washington, di mana dia menerima promess dukungan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, termasuk menyediakan sistem pertahanan antipesawat tercanggih Pentagon.

“Tentu akan kami musnahkan, 100%,” ujarnya. Putin, mengacu pada baterai rudal Patriot promeharus Zelensky.

(Dengan AFP)

Baca juga:

gulir ke atas