Bank sentral Indonesia meluncurkan rupiah digital dengan fokus pada metaverse

Berfokus pada masa depan perekonomian, kekuatan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia, meluncurkan rupee digital, mata uang resmi negara yang dapat digunakan di metaverse. Dalam keterangannya Senin (5), Presiden Bank Sentral Indonesia Perry Warjiyo mengatakan mata uang digital Tanah Air akan kompatibel dengan mata uang digital bank sentral lainnya.

https://www.instagram.com/tv/ClpkIXVrXPV/?utm_source=ig_web_copy_link

Saat ini, Indonesia belum mengizinkan penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran, namun memperbolehkan transaksi aset digital untuk investasi. Kini, melihat masa depan perekonomian global, presiden entitas negara tersebut mengatakan bahwa harus ada kesepakatan antara bank sentral dan pengawasan keamanan elektronik dan aliran modal.

PUBLISITAS

Mata uang digital akan tersedia untuk pedagang grosir terlebih dahulu

Berdasarkan langkah-langkahnya bank sentral Indonesia akan meluncurkan rupiah digital pertama untuk penggunaan grosir. Mengembangkan model bisnis di pasar uang. Penggunaan selanjutnya untuk penggunaan eceran dan sehari-hari akan diizinkan. 

(Foto oleh INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Pada acara publisitas tersebut, Warjiyo membela penggunaan rupee digital dan mencoba mendekonstruksi gagasan tradisional tentang uang: “Bedanya dengan yang ini, ia berbentuk uang kertas. Di dalam rupiah digital juga ada Negara Republik Indonesia. Fitur Note juga tersedia dalam rupee digital. Bedanya, di rupee baru ini semuanya dienkripsi.”

Melihat metaverse, ia juga mengomentari kegunaan mata uang tersebut dalam lingkungan digital: “Rupee digital dapat digunakan untuk membeli rumah, mobil. Dimungkinkan juga untuk membeli item di metaverse, itulah perbedaannya.”

Memahami: Apa itu web3.0

gulir ke atas