Inisiatif yang bertujuan untuk menarik dan mempertahankan talenta di negara Timur Tengah ini diciptakan untuk mencari dokter di empat penjuru dunia yang tertarik bekerja di Uni Emirat Arab. Dari program tersebut, Departemen Kesehatan Anda akan dapat mewawancarai dan menguji dokter dari jarak jauh, dengan fasilitas virtual reality. Setelah wawancara dilakukan, umpan balik mengenai proses tersebut juga diberikan secara virtual.
PUBLISITAS
Dokter dari seluruh dunia dapat melamar lowongan tersebut
Amin Hussein Al Amiri, Wakil Wakil Menteri Kesehatan dan Pencegahan pemerintah Emirat mengatakan bahwa “jika dokter berada di Australia atau negara lain dan kami memiliki tiga pemeriksa di lokasi berbeda di UEA, mereka semua akan masuk ke metaverse dan memulai ujian (masuk). Ketiga dokter di UEA akan berada di fasilitas kesehatan mereka masing-masing, tetapi akan bersama-sama sebagai panelis di metaverse.”
Selain bantuan alat metaverse untuk mewawancarai dokter, platform ini juga memiliki kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi kemungkinan kecurangan di pihak profesional. Menurut entitas tersebut, AI mampu mendeteksi apakah orang menerima dukungan eksternal atau “mencontek” dalam ujian berdasarkan pergerakan wajah dan mata orang yang diwawancarai. Solusinya akan tersedia untuk digunakan di sana mulai 6 Februari.