Batuan Himalaya
Kredit gambar: Unsplash

Studi mengungkapkan bahwa batuan dapat menjadi sumber emisi CO2

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford, Inggris, menyimpulkan bahwa batuan dapat bertindak sebagai sumber karbon dioksida (CO2), dalam jumlah yang sebanding dengan yang dilepaskan ke lingkungan oleh gunung berapi.

Pencarian, diterbitkan di jurnal Nature, mempunyai implikasi penting dalam menetapkan skenario perubahan iklim. Hal ini karena penemuan tersebutaria pandangan hegemonik bahwa batuan bertindak sebagai penyerap siklus karbon.

PUBLISITAS

Studi ini mengidentifikasi adanya proses alami tambahan yang melepaskan karbon dari batuan ke atmosfer ketika batuan tersebut berinteraksi dengan air, yang dianggap sama pentingnya dengan CO2 yang dilepaskan oleh gunung berapi di seluruh dunia selama setahun.

Proses ini terjadi ketika batuan – yang terbentuk di dasar laut bertahun-tahun yang lalu – dibawa kembali ke permukaan bumi – seperti kasus Himalaya atau Andes, misalnya. Hal ini memaparkan karbon organik di batuan terhadap oksigen di udara dan air, yang dapat bereaksi dan melepaskan CO2.

Melalui penelitian, para ilmuwan berupaya memahami bagaimana proses ini dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan bagaimana peningkatan pemanasan batuan – akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia – dapat memperbesar kebocoran karbon alami ini.

PUBLISITAS

Baca juga:

gulir ke atas