Pertumbuhan kapasitas energi terbarukan, baik tenaga surya maupun angin, diperkirakan akan melebihi konsumsi listrik tahun ini. Proyeksi tersebut dari Badan Energi Internasional (AIE) yang dirilis Rabu (20) ini.
Akibat penurunan permintaan listrik pada tahun 2022 yang disebabkan oleh perlambatan aktivitas ekonomi dan kenaikan harga, emisi gas rumah kaca di sektor ini juga turun.
Sebaliknya, meskipun penggunaan batu bara kembali digunakan di beberapa negara, emisi karbon dioksida (CO2) diperkirakan akan menurun dibandingkan dengan puncak emisi yang dicapai pada tahun 2021, menurut laporan IEA. Namun pengurangan emisi ini akan kurang dari 1%.
Menurut perkiraan, terdapat rekor jumlah instalasi baru sumber listrik terbarukan di seluruh dunia pada tahun ini. Pertumbuhan 10%.
Kesulitan pasokan dan tingginya harga gas, dalam konteks perang di Ukraina, menyebabkan batu bara kembali digunakan di beberapa kawasan, terutama di Eropa. Produksi energi nuklir menurun sebesar 3%.
(Teks berisi informasi dari Agence France-Presse/AFP)
(Foto teratas: Reproduksi/Wikimedia Commons)
Postingan ini terakhir diubah pada 22 Juli 2022 11:58
Sebuah studi kecil yang dilakukan oleh Universitas Michigan dan startup Utilidata menunjukkan bahwa alat baru…
O Google mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan ringkasan pencarian yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).…
Startup hiburan kecerdasan buatan (AI) The Simulasi (sebelumnya dikenal sebagai Fable Studio)…
Para anggota dewan OpenAI, Bret Taylor dan Larry Summers, baru-baru ini menanggapi komentar…
Perusahaan mengumumkan dalam dua postingan bahwa mereka meluncurkan versi ChatGPT untuk universitas,…
Peneliti UC San Francisco telah mengembangkan implan otak yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk…