RSF mengecam ancaman, tekanan dan serangan terhadap jurnalis di Amazon

Organisasi Reporters Without Borders (RSF) melaporkan Kamis ini (21) bahwa jurnalis di Amazon Brasil bekerja dengan “target di punggung mereka” dan menjadi korban ancaman, tekanan dan agresi untuk menghindari peliputan masalah lingkungan di wilayah tersebut.

Dalam laporan pertamanya mengenai tantangan jurnalistik di kawasan ini, RSF mengumpulkan hingga 66 kasus serangan terhadap kebebasan pers antara 30 Juni 2022 dan 30 Juni 2023 di sembilan negara bagian Amazon Brasil.

PUBLISITAS

“Mereka yang mengakumulasi lahan dan sumber daya alam berusaha membungkam suara apa pun yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia dan undang-undang lingkungan hidup”, kecaman LSM tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Ancaman, tekanan, agresi… Para profesional informasi di kawasan ini mempunyai target di belakang mereka”, tambah teks tersebut.

Kesulitan yang dialami pers di kawasan ini, yang merupakan hal penting dalam upaya melawan perubahan iklim, terlihat jelas dengan pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips dan warga pribumi Bruno Pereira.

PUBLISITAS

Keduanya hilang pada tanggal 5 Juni 2022 di Vale do Javari, sebuah tanah adat di sebelah barat negara bagian Amazonas, tempat para penyelundup narkoba, penambang ilegal, dan pemburu liar beroperasi.

Polisi mengaitkan kejahatan tersebut dengan para nelayan yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan penyelundupan narkoba. Terdakwa mengaku bahwa mereka menembak kedua korban, memotong-motong mayatnya dan menyembunyikannya di hutan, di mana mereka ditemukan 10 hari kemudian.

Kejahatan tersebut “menunjukkan tantangan dalam menjamin keselamatan jurnalis, yang terus terancam di wilayah ini”, kata RSF.

PUBLISITAS

Menurut organisasi tersebut, dari 66 serangan yang tercatat dalam 12 bulan, 16 di antaranya terkait langsung dengan laporan mengenai industri pertanian, eksploitasi pertambangan, masyarakat adat, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa sepertiga serangan terjadi sebelum pemilihan presiden pada Oktober 2022, ketika Luiz Inácio Lula da Silva mengalahkan Jair Bolsonaro.

Pada masa pemerintahan Bolsonaro, deforestasi di Amazon meroket.

PUBLISITAS

RSF memperingatkan bahwa ancaman tersebut, ditambah tekanan politik dan ekonomi, “dapat mengarah pada sensor mandiri” oleh jurnalis di wilayah tersebut dan, oleh karena itu, menyerukan penerapan kebijakan pencegahan dan perlindungan bagi para profesional pers.

“Pertahanan terhadap jurnalisme yang bebas, plural, independen dan lokal di Amazon harus menjadi bagian integral dari langkah-langkah untuk menghadapi darurat iklim,” kata direktur RSF untuk Amerika Latin, Artur Romeu.

Baca juga:

gulir ke atas