Tata kelola metaverse menjadi isu di World Government Summit (WGS)

Setelah metaverse menjadi topik diskusi pada World Economic Forum di Davos, bulan lalu, kini spasialisasi internet dan web3 kembali menjadi topik di The World Government Summit (WGS), World Summit of Governments. Acara yang berlangsung antara tanggal 13 dan 15 Februari ini mempertemukan para pemimpin dunia dari sektor publik dan swasta dan bertujuan untuk memberikan perspektif untuk membentuk masa depan pemerintahan.

Dalam laporan yang disampaikan oleh sebuah perusahaan konsultan pada acara tersebut bertajuk “Mengatur metaverse”, atau “menguasai metaverse”, serangkaian peluang penting diberikan kepada para pemimpin. Menurut konsultan Arthur D. Sedikit, bidang-bidang seperti energi dan utilitas, perawatan kesehatan dan manufaktur, serta pendidikan dapat dipengaruhi oleh lingkungan virtual dan augmented reality.

PUBLISITAS

Dokumen tersebut juga menyajikan kebutuhan untuk menetapkan badan pengatur dan undang-undang untuk komunitas terdesentralisasi yang muncul dari web3. Menurut laporan tersebut juga, metaverse dapat berdampak pada pilar-pilar seperti kesehatan dan pendidikan, mengurangi biaya dan memfasilitasi akses. 

Aktor pemerintah harus mengingat beberapa pedoman penting untuk metaverse:

  • 1. Standar: Meskipun masih dalam tahap awal, industri ini sendiri memimpin pengembangan standar Metaverse. Pemerintah mempunyai peran untuk memastikan bahwa standar-standar ini memungkinkan partisipasi masyarakat secara maksimal.
  • 2. Hukum dan peraturan: Penerapan undang-undang dan peraturan yang tepat untuk melindungi pengguna dan data akan sangat penting untuk mendorong partisipasi dan investasi di metaverse oleh konsumen dan pelaku industri.
  • 3. Kebijakan dan insentif: Pemerintah harus mempertimbangkan di mana mekanisme dan insentif politik diperlukan untuk mendorong pengembangan dan adopsi metaverse, dan dalam hal ini, beberapa pemerintah sudah mengambil tindakan.
  • 4. Infrastruktur: Mengingat infrastruktur yang diperlukan saat ini belum tersedia, upaya untuk membangunnya akan sangat penting untuk pengembangan metaverse. Di sini, pemerintah berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur melalui subsidi, program insentif atau model kemitraan lain yang sesuai dengan sektor swasta.

Presiden eksekutif Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab, juga hadir di acara tersebut, dan di sana dia mengomentari penerapan teknologi baru dan momen baru di internet. Menurut dia: 

“Beberapa tahun yang lalu, kami menganggap beberapa teknologi sebagai fiksi ilmiah yang sulit diterapkan, namun kini telah menjadi kenyataan bahwa kita hidup melalui kecerdasan buatan, teknologi luar angkasa baru, dan biologi industri, yang menandai perubahan besar yang akan terjadi. 10 tahun ke depan, dan mengharuskan pemerintah untuk bersikap ambisius dalam mengambil keputusan”, tambahnya.

PUBLISITAS


Thomas Kuruvilla, Managing Partner dari perusahaan konsultan yang membuat laporan tersebut, mengatakan bahwa dokumen tersebut “diluncurkan pada saat yang tepat, karena teknologi disruptif akhirnya diubah demi kepentingan masyarakat, memicu investasi dalam proses pertukaran dinamis yang berlangsung selama jangka panjang”.

Baca juga:

gulir ke atas