Startup Brasil mencari investasi di Teluk Persia

Di tengah krisis investasi yang melanda sektor teknologi, startup Brasil pada awal bulan berpartisipasi dalam misi ke Qatar dan Uni Emirat Arab dengan tujuan melakukan bisnis dan mempromosikan pengembangan proyek. Kunjungan tersebut merupakan undangan dari Kamar Dagang Arab-Brasil, yang mengamati potensi perusahaan-perusahaan Brasil.

Di Teluk Persia, para pemimpin startup Coill, Fienile, Orbital, Youdz, Silva Schütz dan EasyHash, serta Itaipu-Brasil Technological Park mempresentasikan proyek dan bertemu dengan calon investor, mentor, dan pelanggan.

PUBLISITAS

Bagi Wallace Erick, CTO di Orbital, “orang harus lebih memperhatikan pasar ini, karena ada banyak uang di sana juga. Banyak ilmu disana yang bisa mereka sampaikan kepada kita juga. Dan orang-orang lebih fokus pada Amerika Serikat. Namun ada juga banyak tempat lain di mana kita memiliki lebih banyak peluang dibandingkan di Amerika Serikat.”

Leonardo Machado, analis Bisnis Internasional di Chamber, mengatakan bahwa startup yang berpartisipasi dalam perendaman ini mengusulkan “ekosistem yang mendapat banyak dukungan dari pemerintah (Arab), banyak inovasi dan banyak peluang”.

(Gambar: Orbital)

Para eksekutif yang terlibat dalam pertemuan tersebut ingin mengungkap mitos bahwa negara-negara Timur Tengah tertutup. Bagi Wallace, negara-negara ini sering kali menawarkan kondisi bisnis yang lebih baik bagi startup di Brasil dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Orbital berencana untuk berinovasi dengan meluncurkan proyek di pasar teluk yang menjanjikan.

PUBLISITAS

“Kami mencoba memanfaatkan konsep zona bebas yang mereka punya banyak di sana untuk bisa menarik modal asing, sehingga kami bisa membuka operasi kami di sana serta perusahaan teknologi. Orang-orang harus banyak fokus pada isu startup ini, untuk mewujudkan idenya dan di sana mereka banyak membiayai”, tambah Wallace.

https://www.instagram.com/p/CpkZzqwM1jY/?utm_source=ig_web_copy_link
gulir ke atas