Sebuah studi oleh University of Durham, Inggris, yang diterbitkan Rabu (10) ini, mengungkapkan, jika pemanasan global terus meningkat hingga melebihi 2ºC, mencairnya lapisan es Antartika Timur dapat menaikkan permukaan laut beberapa meter dalam beberapa abad.
PUBLISITAS
“Mantel ini adalah yang terbesar di planet ini. Ini setara dengan (ketinggian) 52 meter di permukaan laut. Sangat penting untuk tidak membangunkan raksasa yang sedang tidur ini,” lapor penulis utama studi tersebut, Profesor Chris Stokes.
Perjanjian iklim Paris tahun 2015, yang diadopsi pada COP21, bertujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C dibandingkan dengan era pra-industri.
Namun, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), dunia saat ini sedang menuju peningkatan suhu antara 2,5 dan 3 derajat.
PUBLISITAS
Di dalam artikel, diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti mempelajari bagaimana lapisan es bereaksi terhadap periode hangat baru-baru ini dan memeriksa di mana perubahan tersebut terjadi.
“Pelajaran penting dari masa lalu adalah bahwa Lapisan Es Antartika Timur sangat sensitif terhadap skenario pemanasan yang relatif kecil. Planet ini tidak stabil atau terlindungi seperti yang kita duga sebelumnya,” komentar Profesor Nerilie Abram, dari National Antarctic University di Canberra.
Dengan informasi dari AFP
Foto unggulan: Reproduksi/Unsplash
(🚥): mungkin memerlukan registrasi dan-atau berlangganan
(🇮🇧): konten dalam bahasa Inggris
(*): konten dalam bahasa lain diterjemahkan melalui Google Menterjemahkan
PUBLISITAS