Kredit gambar: AFP

Brasil memiliki 600 'pintu gerbang' utama polusi plastik, menurut studi Global Compact PBB

Pemetaan yang dilakukan oleh platform Blue Keepers, sebuah inisiatif yang menyatukan UN Global Compact di Brazil, Institut Oseanografi Universitas São Paulo dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan produksi plastik, menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki setidaknya 600 “pintu gerbang” besar untuk polusi plastik di laut. 🌊

Namun sebelum sampai ke laut, sampah plastik yang tidak dibuang dengan benar akan menyebar melalui jalur darat melalui sungai: setiap tahunnya, tidak kurang dari 2,3 juta ton sampah plastik, atau 67% dari seluruh plastik yang sampai ke laut, mungkin berasal dari daerah aliran sungai yang berisiko tinggi. Kritiknya adalah sungai Amazon (sekitar 160 ribu ton/tahun), São Francisco (230 ribu ton/tahun) dan Teluk Guanabara (216 ribu ton/tahun).

PUBLISITAS

A polusi plastik Juga tidak menghormati batas negara. Rio de la Plata, yang membentang di laut antara Argentina dan Uruguay, dapat menyumbang lebih dari 1 juta ton sampah plastik Brasil per tahun.

Hanya di Brasil, survei kedua dari Biru Keepers, setiap orang menghasilkan rata-rata 16kg sampah plastik yang berakhir di laut setiap tahunnya. Diperkirakan 3,44 juta ton sampah plastik kemungkinan besar akan lepas ke lingkungan alam di seluruh negeri.

Baca juga:

* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas.
🤖

PUBLISITAS

gulir ke atas