Kredit gambar: Unsplash

Panas ekstrem dapat membahayakan lebih dari 40% vertebrata darat pada akhir abad ini, kata penelitian

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature membuat proyeksi yang mengkhawatirkan tentang masa depan berbagai bentuk kehidupan di dunia yang terkena dampak pemanasan global. Mengingat skenario tingginya emisi gas rumah kaca, yang menyebabkan peningkatan suhu sebesar 4,4°C pada akhir abad ini, tidak kurang dari 41% vertebrata darat akan terkena risiko ini. 🦌

Menurut para ilmuwan, hewan sudah lebih rentan terhadap kejadian kekeringan dan suhu tinggi dengan durasi dan intensitas yang lebih besar, sehingga menyebabkan kekeringan pemanasan global ancaman besar bagi keanekaragaman hayati.

PUBLISITAS

Menurut cari (Ekstraterrestrial), pada tahun 2100, 31,1% mamalia, 25,8% burung, 55,5% amfibi, dan 51% reptil akan terkena peristiwa suhu ekstrem yang melampaui tingkat historisnya di setidaknya setengah wilayah penyebarannya di seluruh dunia. , dalam skenario pemanasan 4,4°C.

Para peneliti memperkirakan dampak panas ekstrem terhadap lebih dari 33 vertebrata darat, menggunakan prediksi model iklim global berdasarkan berbagai tingkat emisi karbon. gas-gas rumah kaca, serta sebaran hewan di planet ini.

Dalam skenario pemanasan 3,6°C yang lebih menengah, 29% vertebrata darat akan mengalami peristiwa panas ekstrem, menurut laporan tersebut. Jika umat manusia berhasil menghentikan kenaikan termometer hingga 1,8°C, hanya 6% hewan vertebrata yang akan menghadapi risiko tersebut. 🌡️

PUBLISITAS

Baca juga:

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita melalui Telegram dan WhatsApp.

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita oleh Telegram e WhatsApp.

Klik di sini dan unduh aplikasinya Curto Berita untuk Android.

(🇮🇧): konten dalam bahasa Inggris

(*): Konten dalam bahasa lain yang diterjemahkan oleh Google Penerjemah

(🚥): mungkin memerlukan registrasi dan/atau berlangganan 

gulir ke atas