Kredit gambar: Unsplash

Kelebihan ozon di atmosfer meningkatkan risiko masalah jantung, kata penelitian

Polusi udara akibat kelebihan ozon menyebabkan persentase rawat inap yang lebih tinggi karena masalah jantung, menurut sebuah penelitian yang dirilis Jumat ini (10). ❤️ Dalam publikasi di European Heart Journal, sekelompok ilmuwan Tiongkok menganalisis penerimaan pasien di rumah sakit di 70 kota di Tiongkok antara tahun 2015 dan 2017.

Tim mempelajari data dari 258 juta orang (sekitar 18% dari total populasi Tiongkok) dan membandingkannya dengan kualitas udara real-time di kota-kota tersebut. (Ekstraterrestrial)

PUBLISITAS

⚠️ Ozon, bahkan dibandingkan dengan polutan lainnya, secara langsung dikaitkan dengan lebih dari 3% rawat inap karena masalah jantung dan serangan jantung.

WHO menganggap 100 mikrogram ozon per meter kubik udara sebagai batas bahaya.

Setiap peningkatan 10 mikrogram per meter kubik udara, terjadi peningkatan jumlah rawat inap untuk serangan jantung sebesar 0,75%, dan 0,40% untuk kasus emboli otak.

PUBLISITAS

“Meskipun peningkatan ini tampaknya tidak terlalu besar, namun dampaknya “meningkat lebih dari 20 kali lipat” ketika tingkat ozon melebihi 200 mikrogram selama musim panas, penulis studi Shaowei Wu, dari Universitas Xi'an Jiaotong, menjelaskan kepada AFP.

O ozon di lapisan atas atmosfer sangat penting untuk menghalangi sinar ultraviolet (UV), namun pada tingkat permukaan bumi, adalah salah satu penyebab utama polusi di banyak kota.

Zat ini muncul ke atmosfer melalui reaksi kimia, ketika zat-zat pencemar, yang sebagian besar dikeluarkan oleh mobil dan perusahaan, bereaksi dengan sinar matahari.

PUBLISITAS

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi jenis lain, polusi partikel kecil, yang dikenal sebagai PM2.5, menyebabkan 8,8 juta kematian dini per tahun.

@curtonews

Apakah polusi udara membuat kita kehilangan indra penciuman? 🤔Penelitian baru mengungkap kerusakan sebenarnya yang disebabkan oleh polusi yang kita hirup setiap hari. #CurtoNews

♬ suara asli – Curto Berita

(dengan AFP)

Baca juga:

(🇮🇧): konten dalam bahasa Inggris

(*): Konten dalam bahasa lain yang diterjemahkan oleh Google Penerjemah

(🚥): mungkin memerlukan registrasi dan/atau berlangganan 

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita melalui Telegram dan WhatsApp.

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita oleh Telegram e WhatsApp.

gulir ke atas