Kredit gambar: Unsplash

Akhir dari kelinci percobaan: pemerintah melarang penggunaan hewan dalam pengujian kosmetik dan parfum

Hewan vertebrata, seperti anjing, tikus, dan kelinci, tidak lagi dapat digunakan dalam penelitian ilmiah atau dalam pengembangan dan pengendalian kualitas produk kebersihan pribadi, kosmetik, dan parfum. Resolusi tersebut diterbitkan dalam Lembaran Negara Resmi Persatuan (DOU) edisi Rabu ini (1) dan peraturan baru tersebut akan segera berlaku efektif. Kemenangan besar bagi perjuangan hewan!🐾

Langkah tersebut tidak mempengaruhi pengembangan vaksin dan obat-obatan, namun berfungsi untuk mengatur pengujian produk yang telah mengandung bahan atau senyawa dalam formulasinya yang telah terbukti keamanan dan kemanjurannya secara ilmiah.

PUBLISITAS

Dalam situasi di mana formula masih baru dan belum memiliki bukti keamanan atau kemanjuran, standar tersebut menetapkan wajibnya penggunaan metode alternatif (yang menggantikan, mengurangi atau menyempurnakan penggunaan hewan) yang diakui oleh Pemerintah. Dewan Nasional Pengendalian Eksperimen Hewan (Concea), sebuah badan yang terkait dengan Kementerian Sains dan Teknologi.

Koordinator Concea, Katia De Angelis, menganggap standar ini sebagai kemajuan yang menyelaraskan Brasil dengan praktik internasional. “Resolusi ini akan mempunyai dampak yang sangat positif, karena resolusi tersebut menanggapi permintaan masyarakat secara umum, lembaga perlindungan hewan, industri dan ilmuwan, serta memenuhi peraturan internasional, seperti peraturan komunitas Eropa.”, katanya. (Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi)

Baca juga:

gulir ke atas