Kredit gambar: Reproduksi/Twitter

Kelompok lingkungan hidup menuntut lembaga AS setelah izin peluncuran Starship

Organisasi-organisasi tersebut menuduh bahwa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melanggar Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional dengan mengizinkan SpaceX melakukannya Elon Musk, meluncurkan roket terbesar yang pernah dibuat di fasilitasnya di Texas, tanpa analisis lingkungan yang lebih komprehensif.

Uji terbang roket Starship Super Heavy, dari SpaceX, dilakukan pada tanggal 20 April dan diakhiri dengan ledakan pesawat luar angkasa, sekitar 5 menit setelah peluncurannya.

PUBLISITAS

Saat ledakan meledak, bongkahan beton dan lembaran logam terlempar ribuan meter dari platform, ke dalam habitat yang sudah sensitif. Hal ini juga memicu kebakaran di lahan seluas 14.164 meter persegi di dekat lokasi peluncuran.

Gugatan terhadap FAA diajukan di pengadilan Washington, D.C. oleh 5 kelompok: The Center for Biological Diversity, American Bird Conservancy, SurfRider Foundation, Save Rio Grande Valley, dan organisasi warisan budaya, Carrizo-Comecrudo Nation of Texas.

Kelompok lingkungan berpendapat bahwa badan tersebut seharusnya melakukan pernyataan dampak lingkungan (EIS) yang mendalam sebelum mengizinkan hal tersebut SpaceX bergerak maju dengan rencana peluncuran Starship Super Heavy.

PUBLISITAS

Baca juga:

* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas.
🤖

gulir ke atas