Kredit gambar: Unsplash

PBB memperingatkan bahwa bakteri super berkembang biak karena polusi

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa (07) ini, bahwa bakteri super yang resistan terhadap obat berkembang biak sebagian karena polusi dari sektor farmasi dan pertanian. Menurut penelitian, patogen yang resistan terhadap obat ini dapat membunuh hingga 10 juta orang per tahun pada tahun 2050. 😱

“Semakin jelas bahwa lingkungan memainkan peranan penting dalam perkembangan, penularan dan penyebaran” resistensi obat antimikroba (AMR), jelas laporan Badan Lingkungan Hidup PBB.

PUBLISITAS

Resistensi antibiotik dianggap sebagai ancaman oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Organisasi tersebut khawatir bahwa dunia sedang menuju era di mana infeksi umum bermutasi dan membunuh lagi.

Mereka memperkirakan bahwa total 1,27 juta kematian pada tahun 2019 disebabkan oleh infeksi yang resistan terhadap obat, laporan studi tersebut. Tambahan 10 juta kematian per tahun dapat dicatat pada tahun 2050.

Penyalahgunaan antibiotik menjadi salah satu penyebab resistensi bakteri, parasit, dan virus pada umumnya. Namun, itu juga “terkait erat dengan krisis tiga planet yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan alam, serta polusi dan limbah".

PUBLISITAS

Terutama terkait dengan industri farmasi dan pertanian, Sebuah polusi memungkinkan antimikroba menyerang lingkungan, dimulai dari sungai.

“Ini adalah masalah nyata, karena sungai seringkali menjadi sumber air minum kita,” kata ahli mikrobiologi Jonathan Cox dari Aston University di Inggris, yang tidak terlibat dalam laporan PBB, kepada AFP. “Ini adalah pandemi yang diam-diam,” tegasnya.

Di antara langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, PBB mengusulkan daur ulang air yang digunakan di laboratorium farmasi dan rumah sakit.

PUBLISITAS

(dengan AFP)

Baca juga:

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita melalui Telegram dan WhatsApp.

Menerima berita dan newsletters dari Curto Berita oleh Telegram e WhatsApp.

gulir ke atas