Kecerdasan Buatan harus menjadi “prioritas global bersama dengan risiko lain terhadap masyarakat, seperti pandemi dan risiko kepunahan umat manusia akibat perang nuklir”, jelas teks tersebut.
PUBLISITAS
Kritikus terhadap Kecerdasan Buatan memperingatkan kemungkinan suatu algoritma mengambil alih aktivitas penting bagi masyarakat, seperti pasokan energi atau pertahanan. Selain itu, bot percakapan dan aplikasi AI lainnya dapat menyebabkan hilangnya jutaan pekerjaan.
Punahnya umat manusia, investasi, dan AI
Pernyataan ini bukanlah deklarasi apokaliptik pertama yang ditandatangani oleh para ahli dari industri yang sama yang bertanggung jawab atas rilis AI terbaru di dunia ⤵️:
Ironisnya, pada saat yang sama ketika mereka meningkatkan kewaspadaan, para pebisnis berinvestasi dan menarik miliaran dolar dalam AI, dan secara terbuka menyatakan diri mereka terintimidasi oleh kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam teknologi baru ini.
PUBLISITAS
Dua bulan lalu, kepribadian lain, seperti milyarder Elon Musk, menandatangani surat publik lainnya, di mana mereka meminta penghentian sementara pengembangan AI sampai mereka dapat menjamin keamanannya sepenuhnya.
(Sumber: Agence France Press)
Baca juga:
* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas. 🤖