“Untuk membantu memastikan konten lebih dapat dipercaya oleh komunitas yang lebih luas, admin grup dapat secara otomatis memindahkan postingan yang berisi informasi yang diklasifikasikan sebagai palsu oleh pemeriksa fakta pihak ketiga selain postingan yang tertunda sehingga admin dapat meninjaunya sebelum menghapusnya,” kata CEO Facebook Tom Alison.
PUBLISITAS
Sejak bulan Maret, Facebook telah mengizinkan grup-grup di platform tersebut untuk secara otomatis menolak postingan baru yang ditandai berisi informasi palsu, dengan menargetkan bagian dari jaringan besar yang telah menimbulkan kekhawatiran khusus dari pengawas misinformasi.
Lebih dari 1,8 miliar orang per bulan menggunakan grup Facebook Facebook, tentang berbagai topik mulai dari peran sebagai ibu hingga politik.
(Dengan AFP)
Baca juga: