OpenAI membela peraturan AI, tetapi takut akan keterbatasan penelitian independen

Pada Senin sore (22) sore OpenAI merilis pernyataan yang memperingatkan tantangan dan risiko yang terkait dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI) super cerdas.

Menurut artikel, ditulis oleh eksekutif perusahaan, termasuk CEO Sam Altman, AI dapat melampaui keterampilan khusus dan melakukan aktivitas produktif yang setara dengan yang dilakukan perusahaan terbesar. 

PUBLISITAS

Untuk menghadapi kemajuan teknologi ini, para ahli menganjurkan koordinasi global antar pemerintah dan pembentukan badan internasional untuk memantau dan menegakkan peraturan keamanan. Keamanan superintelligence juga merupakan isu penting, dan penelitian sedang dilakukan untuk memastikan perlindungannya, menurut mereka.

OpenAI membela peraturan AI, tetapi takut akan keterbatasan penelitian independen

OpenAI memandang regulasi AI sebagai hal yang perlu

Para ahli menekankan bahwa penting untuk mengizinkan pengembangan model AI di bawah ambang batas yang signifikan tanpa peraturan besar yang berfokus pada tim kecil, agar tidak membatasi penelitian dan kemajuan peneliti independen. Di sisi lain, sistem yang lebih kuat harus diawasi secara demokratis oleh masyarakat. 

Secara umum, pernyataan tersebut membawa hal yang sama seperti yang telah dikemukakan oleh para pembela kecerdasan buatan. Para eksekutif percaya bahwa AI dapat membawa manfaat, meningkatkan bidang-bidang seperti pendidikan, kerja kreatif, dan produktivitas pribadi, namun mereka juga menyoroti risiko yang menghambat pengembangannya. 

PUBLISITAS

Mengingat hal tersebut, OpenAI berpendapat bahwa penting untuk menemukan keseimbangan antara regulasi, inovasi dan partisipasi demokratis untuk memastikan masa depan yang menjanjikan dan aman dengan AI.

Lihat juga:

gulir ke atas