Pencapaian tersebut diwujudkan melalui kombinasi teknik pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin. Spot adalah robot berkaki empat yang dirancang untuk beroperasi di lingkungan yang kompleks.
PUBLISITAS
Kini, “anjing” tersebut mampu menjawab pertanyaan dalam bahasa alami dan memberikan laporan rinci tentang kemajuan misinya.
Alat dari OpenAI menerima banyak informasi tentang misi dan data yang sedang dikumpulkan. Ini menganalisis informasi ini dan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk memahami apa yang paling penting. Artinya dia bisa menjawab pertanyaan dengan cepat.
Kemudian, tim menggunakan alat lain untuk mengubah tanggapan menjadi suara, sehingga dapat didengar oleh pengguna. Tim kemudian menggunakan API Teks pidato do Google untuk menyuarakan Spot. Kemajuan ini merupakan langkah besar bagi robotika, yang secara tradisional mengandalkan teks dan simbol untuk berkomunikasi.
PUBLISITAS
CEO dari OpenAI, Sam Altman, membagikan pemikirannya di akun Twitter-nya tentang hubungan manusia-robot: “teknologi mengarah pada kesederhanaan. Berbicara dengan komputer seperti kita berbicara dengan manusia sangatlah sederhana. Kita telah menempuh perjalanan jauh dari kartu punch ke bahasa alami, namun dalam paradigma bahasa alami, kini kita hanya bisa melangkah sejauh ini.”
Lihat juga: