Kredit gambar: Unsplash

Krisis iklim dapat memusnahkan setengah dari 7 bahasa yang digunakan saat ini

Setiap 40 hari, sebuah bahasa mati. Jika kondisinya sudah buruk, maka keadaannya akan menjadi lebih buruk lagi, karena kerugian ini semakin diperburuk oleh krisis iklim, menurut para ahli bahasa. Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, perkiraan menunjukkan bahwa setengah dari 7 bahasa yang digunakan saat ini akan punah pada akhir abad ini. 😨

Menurut laporan oleh Penjaga*, penutur bahasa minoritas telah mengalami sejarah penganiayaan yang panjang, yang mengakibatkan punahnya separuh dari seluruh bahasa asli di Australia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Argentina pada tahun 1920-an. Kini krisis iklim dipandang sebagai “paku terakhir dalam peti mati” bagi banyak bahasa asli dan, bersama dengan bahasa tersebut, pengetahuan yang mereka wakili..

PUBLISITAS

vanuatu, adalah contoh yang bagus. Negara kepulauan di Pasifik Selatan ini luasnya hanya 12 km² dan memiliki 110 bahasa, satu bahasa untuk setiap 111 kilometer persegi – kepadatan bahasa tertinggi di planet ini! 😱 Negara ini juga merupakan salah satu negara yang paling berisiko terhadap kenaikan permukaan air laut.

Menurut surat kabar Inggris, bencana – sebagian besar terkait dengan perubahan iklim – bertanggung jawab atas 23,7 juta pengungsi internal pada tahun 2021. Dalam 10 tahun terakhir, Asia dan Pasifik menjadi wilayah yang paling terkena dampak pengungsian di seluruh dunia, terutama di negara-negara kepulauan Pasifik. , karena ukuran populasi. Namun, justru di sanalah banyak bahasa asli yang berkembang pesat.

Um peta 577 bahasa yang terancam punah di dunia (Ekstraterrestrial) mengungkap gugusan di sekitar wilayah khatulistiwa Afrika, Pasifik, dan Samudera Hindia. Menanggapi krisis ini, PBB meluncurkan Dekade Internasional Bahasa Pribumi untuk menarik perhatian global terhadap situasi kritis banyak bahasa yang terancam punah dan perlunya menggunakan dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

PUBLISITAS

Baca artikel selengkapnya di Penjaga*, itu sangat berharga!

@curtonews

Setiap 40 hari, sebuah bahasa mati. Jika kondisinya sudah buruk, maka keadaannya akan menjadi lebih buruk lagi, karena kerugian ini semakin diperburuk oleh krisis iklim, menurut para ahli bahasa. 🗣️

♬ suara asli – Curto Berita

Lihat juga:

(🇮🇧): konten dalam bahasa Inggris

(*): Konten dalam bahasa lain yang diterjemahkan oleh Google Penerjemah

(🚥): mungkin memerlukan registrasi dan/atau berlangganan 

gulir ke atas