“Saat saya di Rio, saya sebutkan di sini bahwa ada sesuatu yang aneh di leher saya. Ia lahir dalam semalam. Saya tiba di Rio pada tanggal empat belas, dan pada tanggal lima belas saya terbangun dengan benda aneh di leher saya. Kami pergi ke ruang gawat darurat di Rio, tetapi tidak terjadi apa-apa. Sesampainya di Rio Preto, saya mengikuti ujian yang lebih dalam dan lebih baik. Saya menjalani biopsi dan hasilnya menunjukkan bahwa saya menderita limfoma.”
PUBLISITAS
Silvia mengatakan dia akan menjalani kemoterapi.
Bersemangat dan dengan suaranya yang tercekat, dia merinci saat dia menerima diagnosis tersebut. “Saya gemetar, karena kami mengingat dan memutar film di kepala kami. Pada hari biopsi keluar, saya tidak berani membukanya. Saya mengambil amplop itu dan menyerahkannya kepada dokter. Dia membukanya dan berkata: 'Ini limfoma, Anda harus melakukan kemoterapi. Kita harus mulai sekarang'. Saya mulai gemetar. Saat itu, momen itu seperti terjatuh ke dalam kolam yang sangat dalam. Ke dalam air. Aku tidak bisa mendengar apa yang dokter katakan, aku hanya gemetaran. Ibu saya menenangkan saya dan berkata: 'Bernapaslah, tenanglah'”.
Ini adalah penyakit kanker kedua yang diderita Silvia. Pada tahun 2013, dia menderita kanker serviks dan mengatakan dia menjalani terapi radiasi dan operasi.
“Saat dokter menyebutkan kemoterapi merah, saya putus asa. Saya melakukan yang pertama, saya merasa sangat buruk. Beberapa hari kemudian, saya bahkan tidak menghitung lagi. Sekarang kita mulai menjalani hari demi hari. aku jauh lebih baik", dia menunjukkan.
PUBLISITAS
Di akhir cerita, Silvia menonjolkan rasa cintanya pada keluarganya.
“Saya sangat ingin bisa hadir di kelahiran bayi nomor tiga. Cinta inilah yang memberimu kekuatan. Cinta untuk keluargaku, anak-anakku, cucu-cucuku, teman-temanku. Inilah yang menggerakkan kita, masalah ini tidak lebih besar dariku dan tidak akan mengalahkanku”, tutupnya.
Blogger Gabriela Brandt memberikan penghormatan kepada ibunya melalui Instagram, dan mengatakan dia akan berada di sisinya selamanya.
PUBLISITAS
Baca juga:
* Teks artikel ini sebagian dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan, model bahasa canggih yang membantu dalam persiapan, peninjauan, penerjemahan, dan ringkasan teks. Entri teks dibuat oleh Curto Berita dan tanggapan dari alat AI digunakan untuk meningkatkan konten akhir.
Penting untuk digarisbawahi bahwa alat AI hanyalah alat, dan tanggung jawab akhir atas konten yang dipublikasikan terletak pada Curto Berita. Dengan menggunakan alat-alat ini secara bertanggung jawab dan etis, tujuan kami adalah memperluas kemungkinan komunikasi dan mendemokratisasi akses terhadap informasi berkualitas. 🤖