Teknologi kecerdasan buatan akan menerima investasi sebesar 154 miliar dolar pada tahun 2023, menurut penelitian

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin populer di berbagai industri, dan International Data Corporation (IDC) memperkirakan pengeluaran global untuk teknologi AI akan mencapai $154 miliar pada tahun 2023. Angka ini meningkat sebesar 26,9% dibandingkan sebelumnya. tahun ini, didorong oleh permintaan akan solusi berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan di berbagai bidang. Survei ini dirilis pada tanggal 7.

Teknologi kecerdasan buatan akan menerima investasi sebesar 154 miliar dolar pada tahun 2023, menurut penelitian

Chatbots, aplikasi penjualan, dan rujukan akan menjadi fokus belanja kecerdasan buatan, mewakili lebih dari 25% total belanja tahun ini. A IDC memperkirakan pengeluaran ini akan meningkat menjadi $300 miliar pada tahun 2026, didorong oleh permintaan akan otomatisasi dan efisiensi di berbagai sektor.

PUBLISITAS

AI bisa menjadi kunci penting untuk memecahkan masalah-masalah mendesak seperti perubahan iklim dan penyakit, namun AI juga bisa membuat hidup kita lebih mudah, melakukan tugas-tugas yang dangkal dan menguras tenaga, serta meluangkan waktu kita untuk melakukan aktivitas yang lebih padat.

AS memimpin pengeluaran untuk kecerdasan buatan

Amerika Serikat akan memimpin belanja AI dengan pangsa sebesar 50%, sementara Eropa Barat akan menyumbang lebih dari 20% belanja AI. Bank, e-commerce, dan perusahaan media akan menjadi pembelanja AI terbesar, didorong oleh permintaan akan konten yang dipersonalisasi dan iklan bertarget.

Kecerdasan buatan digunakan dalam berbagai tugas seperti layanan pelanggan, pembuatan konten, dan periklanan bertarget, dan diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar dalam kehidupan kita di masa depan. Perusahaan media akan berinvestasi besar-besaran pada AI agar tetap kompetitif.

PUBLISITAS

Baca juga:

gulir ke atas