Dr Jane Goodall
Kredit gambar: Reproduksi/Instagram

Perubahan iklim mendekati 'jalan yang tidak bisa kembali', kata Jane Goodall

Iklim planet ini berubah dengan sangat cepat sehingga umat manusia tidak akan mampu menahan dampaknya, kata ahli primata Jane Goodall memperingatkan. Pada usia 88 tahun, ia dikenal karena karya pionirnya selama enam dekade di Tanzania, di mana ia mempelajari simpanse dan menemukan perilaku "mirip manusia" - di antaranya, kecenderungan berperang dan kemampuan menunjukkan emosi.

“Kami benar-benar mendekati “jalan yang tidak bisa kembali”, kata wanita Inggris itu dalam sebuah wawancara dengan AFP.

PUBLISITAS

“Lihatlah apa yang terjadi di dunia terkait dengan perubahan iklim. Ini menakutkan. Kita adalah bagian dari alam dan bergantung pada ekosistem yang sehat”, tambahnya.

Aktivis tersebut adalah seorang penulis dan telah digambarkan dalam beberapa film. Ia juga diabadikan dengan boneka Barbie dan karakter Lego.

Goodall mengatakan kebangkitan lingkungannya terjadi pada tahun 1980an ketika bekerja di Mongolia, ketika dia menyadari bahwa lereng bukit telah kehilangan tutupan hutannya.

PUBLISITAS

“Alasan orang menebang pohon adalah untuk membuka lebih banyak lahan, untuk menanam pangan seiring pertumbuhan keluarga mereka dan juga untuk mendapatkan keuntungan dari produk seperti batu bara dan kayu,” katanya.

“Jika kita tidak membantu orang-orang ini mempertahankan hidup mereka tanpa merusak lingkungan, kita tidak akan mampu menyelamatkan simpanse, hutan, dan hal lainnya.”

Goodall mengakui adanya kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, namun menyerukan tindakan yang lebih cepat.

PUBLISITAS

“Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kita punya alatnya, tapi kita dihadapkan pada logika keuntungan curto jangka panjang yang merugikan perlindungan lingkungan untuk masa depan”, katanya.

“Saya tidak berpura-pura bisa menyelesaikan masalah yang muncul karena banyak sekali,” komentar Goodall. “Tetapi jika kita melihat alternatif lain, yaitu terus merusak lingkungan, kita akan hancur.”

Peneliti berbicara di sela-sela upacara yang menganugerahkannya Penghargaan Templeton, di Los Angeles.

PUBLISITAS

Pengakuan ini, senilai $1,3 juta, diberikan setiap tahun kepada orang-orang yang menggunakan pengetahuan ilmiah untuk mengeksplorasi ketidakpastian yang dihadapi umat manusia.

Dana tersebut disumbangkan ke Jane Goodall Institute, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk konservasi satwa liar dan lingkungan global dengan program pemuda di 66 negara.

“Pesan utama dari program ini adalah kita masing-masing memberikan dampak terhadap planet ini setiap hari, dan kitalah yang memutuskan dampak apa yang akan kita timbulkan,” kata Goodall.

PUBLISITAS

“Itulah harapan terbesar saya.”

(dengan AFP)

Baca juga:

gulir ke atas